BIN | Kabupaten Bekasi- Anggota DPRD Kabupaten Bekasi, Budiyanto melaporkan pemilik PT Harosa Darma Nusantara, H. Hartono M Fadli ke Polda Metro Jaya, lantaran diduga memalsukan data NIK E-KTP untuk mendirikan sebuah perusahaan pengelolaan limbah.
Sekedar diketahui, politisi yang juga pengusaha ini sempat dilaporkan ke penegak hukum, sehingga hal tersebut membuat harga dirinya terganggu.
“Apa yang menimpa saya saat ini, adalah murni persaingan usaha. Namun tanpa saya duga, saya dilaporkan atas dugaan pidana penipuan dan pengelapan oleh Hartono,” ucapnya.
Oleh sebab itu Budiyanto melaporkan kembali dugaan pemalsuan KTP yang dilakukan Hartono M Fadli untuk pembuatan badan hukum PT Harrosa Darma Nusantara ke Polda Metro Jaya, Jakarta pada 29 Desember 2021 lalu.
“Sampai hari ini sudah lebih 10 saksi atas laporan ini yang sudah diperiksa,” kata dia, Rabu (9/2).
Diperkirakan KTP yang diduga palsu itu digunakan rata-rata tahun 2010 sampai 2020. Lebih celakanya lagi dari 4 KTP itu 3 di Kabupaten Bekasi dan 1 di Kabupaten Karawang.
“Yang tidak terdaftar ini justru yang dipergunakan untuk mendirikan PT Harrosa Darma Nusantara dan PT Kuta Singa Perbangsa,” ujarnya.
Budiyanto mengaku, sudah menyerahkan bukti-bukti lengkap ke Polda Metro Jaya untuk segera diselesaikan.
“Seratus persen sudah saya serahkan ke Polda Metro Jaya dengan data yang lengkap, jadi polisi tinggal mengkonfirmasi,” pungkasnya (Bis).
