
BIN || Kabupaten Bekasi– Intensitas kendaraan berat jenis dump truck yang melintasi wilayah Kedungwaringin hingga Pebayuran mulai dikeluhkan oleh masyarakat setempat. Pasalnya, armada pengangkut material tersebut beroperasi bebas pada siang hari di saat aktivitas warga sedang padat.
Sejumlah warga menyatakan merasa terganggu dan terancam keselamatannya akibat hilir mudik truk besar ini. Keberadaan truk-truk tersebut dianggap mempersempit ruang jalan dan meningkatkan risiko kecelakaan lalu lintas.
Keluhan utama datang dari kalangan orang tua siswa dan karyawan pabrik. Mereka menyayangkan operasional truk yang berbarengan dengan jam pulang sekolah dan jam pulang kerja.
“Sangat berbahaya bagi anak-anak yang pulang sekolah dan kami yang pulang kerja. Jalanan jadi sempit dan debunya sangat mengganggu. Harusnya ada pembatasan jam operasional,” ujar warga yang Kedungwaringin yang enggan disebutkan namanya, Senin (22/12/2025).
Menanggapi situasi ini, masyarakat Kedungwaringin meminta kepada pihak terkait, khususnya Dinas Perhubungan dan kepolisian setempat, untuk segera turun tangan.
Warga mendesak adanya tindakan tegas serta pemberlakuan jam operasional yang jelas bagi kendaraan berat agar tidak melintas di jam sibuk.
Hingga berita ini diturunkan, warga berharap adanya pengawasan di titik-titik rawan guna menjamin keamanan dan kenyamanan para pengguna jalan, terutama bagi anak-anak sekolah dan pengendara roda dua.(Red)
