BIN | Kabupaten Bekasi – Dinas Komunikasi Informatika Persandian dan Statistik (Diskominfosantik) Kabupaten Bekasi, kembali menggelar bimbingan teknis tahap ketiga penyusunan masterplan smart city Kabupaten Bekasi
Kegiatan dalam rangka implementasi gerakan menuju Kota Cerdas Kabupaten Bekasi itu, dihadiri Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) di lingkungan Pemkab Bekasi, di Aula Lantai 4 Gedung Diskominfosantik Kabupaten Bekasi, pada Senin (08/08/2022).
Perwakilan Dewan Smart City Kabupaten Bekasi, Riri Sadiana mengatakan pelaksanaan program smart city tahap ketiga yang akan berlangsung selama dua hari ini, untuk menyusun 6 program quick wins (prioritas), setelah di Bimtek sebelumnya membahas identifikasi masalah, dan program dan inovasi yang dimiliki Kabupaten Bekasi.
“Bimtek pertama kita mencoba menemukan identifikasi dan faktor penyebab masalah, Bimtek kedua kita rumuskan solusi berupa inovasi yang di-input ke dalam ami.bekasikab.go.id,” terang Riri Sadiana.
Keenam aspek dalam perumusan quick wins yang tengah dirumuskan pada bimbingan teknis ketiga ini meliputi, Smart Government, Smart Living, Smart Environment, Smart Economy, Smart Branding, Smart Society.
“Secara singkat nantinya akan dievaluasi setiap tahunnya oleh pusat. Dari sekian banyak program yang ada, kita pilih yang bisa diimplementasikan dengan cepat,” tuturnya.
Riri mengungkapkan, selain mengundang SKPD untuk berdiskusi dalam penyusunan quick wins, pihaknya juga mengundang komunitas binaan pemerintah Kabupaten Bekasi, sebagai perwakilan dari masyarakat di setiap kecamatan, yang akan melakukan dialog dalam penyusunannya.
“Pada akhirnya quick win ini dari kita hanya berupa formulasi, dari pembimbing smart city Kabupaten Bekasi itu dari Kementerian Kominfo, nanti kita serahkan kepada Pak Pj Bupati apakah cocok atau ada sesuatu yang lebih fundamental dan urgent untuk kepentingan masyarakat Bekasi,” jelasnya.
Penyusunan masterplan smart city yang telah masuk tahap 3 ini, terang Riri, diikuti oleh OPD secara antusias dengan indikator jumlah peserta, dan dari penginputan data di ami.bekasikab.go.id yang dilakukan OPD sudah signifikan sebanyak 80 persen.
“Bagaimana untuk yang 20 persen, ternyata pada saat kita konfirmasi mereka masih menggojlok program apa yang ingin diajukan,” lanjutnya.
Hal terpenting lagi mengenai penyusunan masterplan menurut Riri, Pj Bupati Bekasi telah membuat visi untuk masterplan smart city Kabupaten Bekasi, yaitu “Mewujudkan Kabupaten Bekasi yang SMART”.
“SMART ini singkatan, Sinergi, Modern, Akuntabel, Responsif, dan Transparan, begitu,” terangnya.
Riri Berharap, masterplan smart city dapat dirampungkan pada September 2022 mendatang, dan menjadi program-program yang dapat dijalankan oleh pemerintah maupun masyarakat Kabupaten Bekasi.
Selanjutnya dia juga menambahkan Diskominfosantik yang merupakan leading sektor dapat berperan dalam hal diseminasi informasi, infrastruktur teknologi, perbaikan data dan kebijakan yang berbasis data demi mendukung perwujudan masterplan smart city Kabupaten Bekasi.
“Melihat komitmen Pak Pj Bupati Bekasi, ada harapan besar bahwa smart city bisa berjalan. Kita juga melihat hari ini Sumber Daya Manusia di Kabupaten Bekasi sudah tidak terlalu tertinggal dan dapat mengikuti zaman, edukasi bisa lewat sosmed dan seterusnya, jadi kita tinggal komitmen bersama, bahwa ini kepentingan masyarakat,” tandasnya.(Red)