BIN || Kabupaten Bekasi – Penerapan smart city di Kabupaten Bekasi mendapat apresiasi dari Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) berdasarkan program unggulan smart city Kabupaten Bekasi yang dinilai sudah dirasakan manfaatnya oleh masyarakat.
Hal itu disampaikan oleh Kepala Dinas Komunikasi Informatika Persandian dan Statistik (Diskominfosantik) Kabupaten Bekasi, Yan Yan Akhmad Kurnia usai mengikuti Interview Evaluasi Implementasi Program Kota Cerdas (Smart City) Tahap 1, yang digelar oleh Kementerian Kominfo RI secara virtual di Command Center Diskominfosantik, pada Rabu (26/6/2024).
Yan Yan mengatakan, dari evaluasi yang dilakukan Kementerian Kominfo, pelaksanaan smart city di Kabupaten Bekasi mendapat banyak masukan. Sejauh ini, kata Yan Yan, dari tim asesor kementerian sudah mengkonfirmasi penerapan smart city di Kabupaten Bekasi, dilihat dari dimensi smart city yakni smart economy, smart governance, smart society, smart living, smart environment dan smart branding.
“Dari berbagai program yang menjadi quick win, para asesor lebih banyak memberikan masukan, bagaimana pelaksanaan smart city di Kabupaten Bekasi agar lebih baik lagi,” ujarnya.
Yan Yan menjelaskan, penerapan smart city di Kabupaten Bekasi memiliki program unggulan atau program percepatan. Misalnya, kata dia, untuk smart economy yang dijadikan quick win yakni Bebeli. Dimana aplikasi ini tujuannya untuk meningkatkan UMKM. Bebeli juga kini sudah menjadi satu program e-katalog lokal.
“Kalau kita lihat data, memang sudah berdampak terhadap UMKM kita. Sampai dengan saat ini saja, UMKM yang sudah terdaftar lebih dari seribu. Kemudian dengan perputaran uang mencapai Rp 42 miliar, ini mendapat apresiasi,” katanya.
Untuk pelayanan publik secara luas, Kabupaten Bekasi juga punya aplikasi Bebunge dimana semua layanan kepada publik disajikan. Salah satunya, PPDB online dan banyak layanan lainnya. Bahkan, dilihat dari Play Store sudah didownload lebih dari 5000 kali.
“Untuk saat ini, Bebunge masih di android. Tetapi, tahun sekarang juga kita akan tambah lagi di system IOS,” lanjutnya.
Yan Yan menambahkan, suksesnya smart city di Kabupaten Bekasi, tidak hanya menjadi tugas Diskominfosantik, tetapi semua perangkat daerah mempunyai peran dalam smart city. Karena pada intinya smart city adalah bagaimana suatu kota bisa mengatasi permasalahan di kota itu sendiri.
“Selain itu, smart city tidak hanya berfokus pada perangkat daerah saja, tetapi keterlibatan masyarakat dan stakeholder lain termasuk pengusaha. Harus berkolaborasi sehingga membentuk satu rangkaian yang namanya smart city,” katanya.(Red)