BIN |Kabupaten Bekasi – Dinas Komunikasi Informatika Persandian dan Statistik (Diskoiminfosantik) bersama Dinas Sosial Kabupaten Bekasi, secara virtual mengikuti rapat tindak lanjut pelaksanaan analog switch off (ASO) secara bertahap yang diselenggarakan secara nasional oleh Gugus Tugas Migrasi Televisi Terestrial Analog ke TV Digital, Kemenkominfo RI di Ruang Command Center, Diskominfosantik Kabupaten Bekasi, Komplek Pemkab Bekasi, Kecamatan Cikarang Pusat, pada Jumat, (13/05/2022).
Kepala Diskominfosantik Kabupaten Bekasi, Jaoharul Alam mengatakan pembahasan rapat virtual bersama Kemenkominfo dalam hal pelaksanaan ASO yang dicanangkan Pemerintah Pusat.
“Jadi kita Diskominfosantik bersama Kadinsos membahas pendistribusian STB untuk migrasi dari televisi analog ke televisi digital,” terang Jaoharul Alam usai menghadiri rapat virtual ASO dengan Kemenkominfo RI.
Dia melanjutkan kaitan teknis pendistribusian set top box (STB) akan dilaksanakan secara door to door kepada keluarga penerima melalui kantor pos.
“Tugas Diskominfosantik memberikan informasi kepada masyarakat, kemudian Dinsos nanti akan melakukan verifikasi data terkait dengan penerima STB itu sendiri,” tambahnya.
Dia juga mengungkapkan mengenai waktu pendistribusian dari penyelenggara pusat mengenai STB akan didistribusikan setelah di wilayah Jawa Barat bagian timur, seperti Garut, Cirebon, Ciamis, dan sekitarnya selesai.
“Kita di Kabupaten Bekasi yang masuk ke wilayah Bodebek dapat jadwalnya antara Agustus sampai Oktober,” jelasnya.
Dia mengimbau, kepada masyarakat yang sudah memiliki Smart TV, tidak perlu khawatir karena sudah mendukung untuk TV Digital.
“Untuk Warga miskin, yang TV-nya masih Analog, kemudian dia memerlukan STB, itu dibagi secara gratis oleh pemerintah. Pendistribusiannya melalui Kemenkominfo, bekerjasama dengan Kementerian Sosial,” tandasnya.
Senada dengan itu, Kepala Dinas Sosial Kabupaten Bekasi, Endin Samsuddin mengatakan Kemensos sudah menyampaikan Data Terpadu Kesejahteraan Sosial Kementerian Sosial (DTKS) kepada Kemenkominfo ada di Angka 6,7 juta penerima STB.
“Untuk di Kabupaten Bekasi, itu yang disebut KPM PKH, sebanyak 74.000, artinya jika nanti setiap KPM mendapatkan 1 STB, berarti nanti yang akan didistribusikan sebanyak 74.000 STB,” jelasnya.
Endin menandaskan akan melakukan verifikasi dan validasi dengan by name by adress (BNBA) mengenai data yang dimilikinya untuk selanjutnya diberikan ke Diskominfosantik.
“Sepertinya kita di Kabupaten Bekasi mesti jemput bola terlebih dulu. Nanti akan kita instruksikan kepada teman-teman khususnya relawan Sosial, yang bergerak di Pemerlu Pelayanan Kesejahteraan Sosial (PPKS) dan dalam penginputan di Dinas Sosial, kita akan lakukan verifikasi secara bersama-sama,” tandasnya. (Red)