13.3 C
New York
Monday, October 13, 2025

Buy now

Terbaru

Ketua Garda Bangsa Reformasi (GBR), Idhay Sumirat; Kritik Tajam Pola Penyebaran Isu Dianggap Tidak Wajar Masyarakat Lebih Pintar

BIN || Kabupaten Bekasi – Hebohnya pemberitaan soal dugaan perselingkuhan yang menyeret nama oknum istri seorang pejabat publik, Ketua Garda Bangsa Reformasi (GBR), Idhay Sumirat, menyuarakan kritik tajam terhadap pola penyebaran isu yang dianggap tidak wajar dan sarat rekayasa. Ia menilai, kasus ini bukan murni persoalan moral, tetapi telah dimanipulasi menjadi alat politik untuk menjatuhkan nama baik seseorang.

Idhay yang juga dikenal aktif dalam gerakan sosial dan kebangsaan, masyarakat Bekasi tidak boleh terseret dalam pusaran opini yang belum terbukti kebenarannya. Apalagi jika isu tersebut mengandung potensi fitnah dan merusak kehormatan institusi serta mencoreng wajah Kabupaten Bekasi di mata publik nasional.

Masyarakat lebih pintar jangan samapai terpancing oleh isu yang belum jelas kebenarannya. Kita harus bisa jaga marwah Kabupaten Bekasi. Jangan sampai karena politik kotor segelintir orang, seluruh masyarakat ikut menanggung malu,” terang Idhay kepada media.

Masih kata Idhay, publik perlu lebih cermat dalam membedakan mana persoalan pribadi dan mana yang telah direkayasa menjadi alat politik. Menurutnya, cara isu ini meledak ke permukaan terlalu terstruktur dan mengarah pada upaya sistematis untuk menghancurkan citra Direktur Usaha PERUMDA Tirta Bhagasasi, BUMD strategis yang mengelola air bersih untuk warga Bekasi.

Kalau tidak bisa dijatuhkan karena prestasi dan profesionalisme, biasanya serangan diarahkan ke wilayah pribadi. Ini bukan hal baru. Dan kita bisa melihat, narasinya seolah sengaja diatur untuk menghancurkan citra seseorang,” jelasnya.

Lebih lanjut, Idhay mempertanyakan mengapa pihak-pihak yang paling berkepentingan dalam kasus ini justru bersikap pasif. Ia menilai, diamnya sang suami yang merupakan anggota legislatif aktif justru menambah kecurigaan publik akan motif yang tersembunyi.

Kalau memang ada pengakuan, harusnya dia bersikap terbuka. Kalau tidak benar, kenapa diam? Sikap ini malah memunculkan tanda tanya besar. Masyarakat harus kritis, jangan asal percaya,” tegasnya lagi.

Saya ingatkan, Kabupaten Bekasi adalah daerah besar dengan sejarah panjang dan kontribusi besar dalam pembangunan nasional. Karena itu, masyarakat harus bijak menyikapi setiap isu, agar citra daerah tidak rusak hanya karena ulah segelintir elit yang bermain politik dengan cara tidak sehat.

Bekasi ini rumah besar kita bersama. Jangan biarkan namanya rusak hanya karena kepentingan sesaat. Kita harus saling menjaga, baik antarwarga maupun antar institusi. Kehormatan daerah ini adalah tanggung jawab kita semua,” ujar Idhay dengan nada serius.

Menutup pernyataannya, Idhay mengajak masyarakat Bekasi untuk tidak menjadi bagian dari politik adu domba. Ia menyerukan pentingnya menjaga akal sehat, semangat persatuan, dan kehormatan publik.

Kalau ada kekeliruan dalam pekerjaan, mari kritisi secara elegan dan terbuka. Tapi jangan libatkan rumah tangga atau hal-hal pribadi. Ini bukan hanya merusak satu orang, tapi bisa mencoreng wajah Kabupaten Bekasi di hadapan publik nasional,” terangnya.(Red)

Latest Posts

Baca Juga