-0.7 C
New York
Saturday, December 14, 2024

Buy now

Terbaru

Muara Enim Kabupaten Seksi, Pemuda Muara Enim harus Melek Politik

BIN || Palembang – Pemilihan umum kepala daerah dan wakil kepala daerah (Pemilukada) langsung serentak merupakan prospek penting untuk membangun pemerintahan daerah yang demokratis. Pemilukada langsung serentak mengajak rakyat (pemilih) untuk memilih kepala daerah dan wakil kepala daerah (gubernur dan wakil gubernur, serta bupati dan wakil bupati/walikota dan wakil walikota) secara demokratis.

Sebelumnya seluruh warga negara Indonesia yang menjadi Daftar Pemilih Tetap (DPT) telah melaksanakan pemilu pada 14 Februari 2024 lalu untuk memilih Presiden dan Wakil Presiden, Anggota DPR, DPD, DPRD Provinsi dan DPRD Kabupaten/Kota tetapi ditahun yang sama Pemilukada serentak akan digelar pada tahun yang sama yaitu 27 November 2024 mendatang.

Pemilukada serentak yang akan dilaksanakan diatur dalam Pasal 201 Ayat (8) Undang-Undang Nomor 10 Tahun 2016 yang menyebutkan bahwa pemungutan suara serentak nasional dalam pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur, Bupati dan Wakil Bupati, dan/atau Wali Kota dan Wakil Wali Kota di seluruh wilayah Indonesia dilaksanakan pada bulan November 2024. Pemilukada serentak menciptakan pemerintahan yang stabil, karena konstelasi politiknya yang akan mengawal 5 tahun ke depan.

Berdasarkan data yang diberikan Komisi Pemilihan Umum Republik Indonesia (KPU RI) sebanyak 204.807.222 Daftar Pemilih Tetap (DPT) diantaranya sebanyak 46.798.450 (22.85%) DPT adalah pemilih muda atau GEN Z. Dalam hal ini aspek penting kesuksesan pemilukada bukan hanya oleh stakeholders atau lembaga terkait tetapi juga masyarakat terkhusus pemilih muda.

Permasalahan yang kerap terjadi tentu adanya politik uang (money politic),kekerasan politik, keterlibatan aparat, dan penyalahgunaan wewenang menjadi hal yang sangat perlu dipahami oleh masyarakat terutama Gen Z yang aktif menggunakan media sosial sebagai sarana kampanye oleh para peserta Pemilukada Provinsi,kabupaten/kota.

Pemilukada mendatang tentu menjadi pekerjaan berat bagi KPU Provinsi maupun KPU kabupaten/kota. Selain itu perlunya masyarakat khususnya pemilih muda seperti GEN Z ini lebih mengenal calon pemimpin didaerahnya baik itu integritas,kapabilitas,rekam jejak dan yang paling penting ialah visi misi ataupun program kerja untuk membangun daerahnya.

Kita harus memahami itu karena saat ini bukan calon pemimpinnya yang menjadi titik fokus tetapi siapa orang dibalik calon pemimpin itu.Inilah yang menjadi evaluasi bagi kita masyarakat untuk ikut menyukseskan pemilukada dalam waktu dekat ini.

Muara Enim merupakan kabupaten yang seksi banyak orang ingin menjadi pemimpin di Kabupaten Muara Enim karena daerah lahan basah, banyak Sumber Daya Alam ada dikabupaten ini seperti Tambang Batu Bara , Gas Alam, serta disektor pertanian yang sangat subur dan berlimpah.

Kabupaten Muara Enim pada periode 2019-2024 sudah 7 kali perpindahan tangan jabatan bupati, ada yang kena Tindak Pidana Korupsi serta selalu silih berganti Penjabat setiap tahunnya yang membuat tidak efektif nya buat kemajuan Muara Enim karena selalu berganti sebuah kebijakan yang membuat masyarakat resah seperti tidak ada pembangunan dan kemajuan di Muara Enim ini.

Di ajang Pilkada tahun 2024 ini sudah banyak sekali terpampang muka muka Calon Bupati baik itu dari Putra Daerah serta Putra daerah lain yang ingin memimpin Muara Enim.

Terdapat 3 Mantan Penjabat Bupati Muara Enim yang ingin mencalonkan diri menjadi Bupati Muara Enim saling ingin berebut jadi Bupati Kembali, serta Calon-calon lainnya yang kira-kira ada sekitar 10an Calon Bupati dan Calon Wakil Bupati yang terpampang di sekitar jalan-jalan Muara Enim.

“Sampai saat ini belum ada sebuah gagasan yang besar dari para Calon Pemimpin Daerah yang ada, Marilah Gen Z dan Pemuda Kabupaten Muara Enim kita harus lebih melek sama Politik, Lebih memfilter Calon-Calon pemimpin yang akan menjadi Pemimpin Daerah kita kedepan, Jangan sampai kejadian 2019 terulang kembali yang mementingkan kepentingan pribadi dari pada rakyat, kita harus teliti yang mana memiliki sebuah Kualitas, Integritas , dan Ikhlas untuk memimpin Muara Enim ini.

Kalau bisa diadakan juga oleh KPU Muara Enim untuk adu Gagasan yang bakal calon Bupati dan Wakil Bupati Muara Enim di hadapan Publik, biar ada sebuah Pangung Intelektual untuk memilih Pemimpin Kabupaten Muara Enim dan Harapan kepada Bawaslu melakukan tugas dan fungsinya untuk mengawasi dengan ketat, perangi sebuah Money Politik untuk Muara Enim bersih”, Ujar Muchammad Agung Pratama salah satu kader Himpunan Mahasiswa Islam dan Jurnalis Asal Muara Enim.(red)

Latest Posts

Baca Juga