BIN || Kabupaten Bekasi – Karang Taruna Kabupaten Bekasi penuhi undangan sosialisasi cagar budaya Dinas Budaya Pemuda dan Olahraga (Disbudpora) Kabupaten Bekasi. Acara tersebut diselenggarakan di Hotel Sakura, Desa Sukamahi, Kecamatan Cikarang Pusat. Senin, 10 Juni 2024.
Ade Guniwa Komandan Garda Sakti Sekata Karang Taruna Kabupaten Bekasi mengaku sangat senang dengan adanya sosialisasi yang disekenggarakan Disbudpora Kabupaten Bekasi. Dari kegiatan sosialisasi ini dirinya mendapatkan wawasan baru tentang sejarah.
“Tentunya saya senang dengan adanya sosialisasi cagar budaya oleh dsbudpora ini, kita (Karang Taruna) jadi mendapatkan wawasan tentang peradaban manusia di masalalu,” ungkapnya.
Selain itu Guniwa juga mendukung agar jejak peninggalan leluhur perlu di jaga dan dirawat baik itu peradaban di masa prasejarah maupun yang sudah memasukin masa sejarah.
“Disini kita juga diberitahukan tekhnis dan regulasi bagaimana caranya mendaftarkan jejak peninggalan masa lalu yang di duga cagar budaya, tentunya kami sangat mendukung sekali adanya wacana penetapan cagar budaya. karena dari situlah bisa menjadi City branding atau jatidiri daerah Kabupaten Bekasi yang kita cintai ini,” tambahnya.
Guniwa putra asli Cibarusah juga mengungkapkan sedikit miris dengan adanya beberapa bangunan bersejarah yang rusak dan bahkan hilang akibat tidak terawat dan terjaga.
“Dulu waktu kecil di wilayah saya (Cibarusah) itu banyak bagunan yang memiliki sejarah yang selalu diceritakan secara turun temurun, bangunan tersebut banyak yang rusak bahkan sudah tidak ada lagi dan sedikit saja yang masih tersisa yang perlu kita jaga,,” imbuhnya lagi.
Selain Karang Taruna Kabupaten Bekasi, acara yang di buka oleh Drs. Iman Santoso, MM. selaku Plg Kadisbudpora tersebut juga dihadiri oleh Tim Ahli Cagar Budaya (TACB) Kabupaten Bekasi, Tim Pendaftar Objek Diduga Cagar Budaya (TPODCB), Dewan Kebudayaan Daerah Kabupaten Bekasi, DPD KNPI Kabupaten Bekasi, perwakilan Kecamatan se-Kabupaten Bekasi dan akademisi.
Disbudpora Kabupaten Bekasi juga menghadirkan tiga narasumber dari Kemendikbudristek, perwakilan TACB Kabupaten Bekasi dan seorang ahli dalam menganalisa objek diduga cagar budaya dari Universitas Pajajaran.(Goli)