BIN | Kabupaten Bekasi – Pemerintah Kabupaten Bekasi mulai meperbaiki Jalan Inspeksi Kalimalang untuk jalur mudik, Sedikitnya anggaran Rp 9 miliar digelontorkan untuk rekonstruksi salah satu ruas jalan yang paling banyak dipadati pengendara ini.
Kepala Dinas Sumber Daya Air, Bina Marga dan Bina Konstruksi Kabupaten Bekasi, Henri Lincoln mengatakan, total panjang jalan yang diperbaiki pada ruas Kalimalang ini mencapai 1,8 kilometer.
Namun perbaikan jalur mudik ini tidak dilakukan pada satu titik, namun terbagi menjadi empat lokasi yang kondisi paling parah.
“Anggarannya yang di gelontorkan sekitar Rp 9 miliar untuk empat titik di sisi utara Kalimalang ini, ruas Cibitung-Tegal Gede dan Tegal Gede-Tegal Danas. Titiknya paling rusak mulai kami perbaiki saat ini, targetnya maksimal tiga hari sebelum lebaran,” kata Henri, Kamis (30/03).
Selain Jalan Inspeksi Kalimalang, perbaikan lain yang sudah dilakukan yakni di akses masuk Gerbang Tol Gabus pada ruas Jalan Tol Cibitung-Cilincing. Di lokasi ini, perbaikan menitikberatkan pada jalan yang amblas.
Ada beberapa titik yang sudah digelar perbaikannya. Ini terus kami lakukan untuk perbaikan kedepannya,” ucap dia.
Penjabat Bupati Dani Ramdan mengatakan, selain persiapan mudik, perbaikan ini pun dilakukan untuk menjawab keluhan masyarakat akibat kondisi jalan yang tidak laik.
“Saya sangat memahami keluhan masyarakat, sangat banyak, kok jalan belum ada perbaikan? Memang sejak anggaran perubahan tahun lalu kan konstruksi yang kami lakukan hanya perbaikan ringan saja.
Karena kalau perbaikan berat seperti ini harus lewat tender. Namun kini sudah mulai diperbaiki sehingga masyarakat bisa melintasinya dengan nyaman,” kata Dani.
Perbaikan Jalan Kalimalang awalnya baru bisa dilaksanakan pada April-Mei mendatang. Namun, pemerintah daerah menerapkan percepatan sehingga proyek digelar lebih cepat.
“Dan ini pun ada percepatan, yang kami kira baru bisa setelah lebaran baru bisa dikerjakan, ini sekarang bisa dikerjakan karena ada metode baru dalam pengadaannya, yaitu melalui e-katalog,” kata Dani.
Penerapan e-katalog, kata Dani, mampu memangkas waktu persiapan pengerjaan. Semula harus menunggu proses tender hingga 40 hari, kini hanya memerlukan waktu kurang dari satu minggu.
“Jadi ini bersejarah, kontraktor pertama yang kami pilih melalui proses pemilihan e-katalog. Jadi yang tadinya harus 40 hari lebih, ini hanya 1 minggu beres, langsung kontrak, langsung kerjakan.
Maka pengerjaannya pun lebih cepat, targetnya sebelum lebaran ini sudah harus selesai,” ucap dia.
Dani memastikan, perbaikan ini tidak hanya cepat namun kualitasnya pun terjaga. Pasalnya di dalam kontrak kerja, kontraktor wajib memberikan masa pemeliharaan hingga dua tahun.
“Nah sekarang konstruksinya pakai beton. Mudah-mudahan lebih awet. Kemudian masa pemeliharaannya lebih lama, dua tahun.
Jadi perusahaan akan betul-betul menjaga kualitasnya karena mereka akan rugi kalau belum satu tahun sudah rusak. Jadi kualitas harus bagus paling tidak agar dua tahun ini terjaga,” ucap dia. (Red)