![](https://beksiindonesianews.co.id/wp-content/uploads/2022/12/Screenshot_2022_1209_010349.jpg)
BIN | Kabupaten Bekasi – Pihak kepolisian Polsek Serang Baru akhirnya berhasil mengungkap identitas laki-laki yang menghamili PS (17), yang diketahui melahirkan di kamar mandi sekolah saat sedang mengikuti ulangan.
Saat ini, laki-laki yang berinisal MP (16) masih dilakukan penahan di Polsek Serang Baru bersama PS (17). Keduanya merupakam sepasang kekasih yang memang sudah lama menjalani hubungan.
“Ya sudah ditangkap, anak SMA Cibarusah kelas II,” ujar Kapolsek Serang Baru, AKP Josman Harianja, Kamis (8/12/2022).
Identitas laki-laki berinisal MP (16) ini diketahui setelah pihak kepolisian memeriksa ponsel PS (17). Dalam percakapan keduanya di handpone, mereka melakukan perencanaan, untuk membuang bayi malang tersebut. “Mereka berdua pacaran sudah lama,” katanya.
Untuk sekarang keduanya dilakukan penahanan dengan sistem peradilan cepat, karena masih anak dibawah umur. Pasal 80 Undang-Undang Perlindungan Anak dengan ancaman lima tahun keatas. Sementara, untuk langkah selanjutnya seperti apa dirinya masih menunggu hasil rekomendasi dari Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI).
“Nanti rekomendasi-rekomendasi dari pihak terkait ini menjadi dasar kita untuk mengambil tindakan terhadap penanganan perkara ini, apakah dilakukan penanganan lanjut atau tidak dilakukan penanganan. Nanti kita lihat rekomendasi dari lembaga-lembaga terkait,” jelasnya.
Sebelumnya, warga Serang Baru digegerkan dengan penemuan sesosok jasad bayi perempuan yang terbungkus almamater sekolah di bagian luar tembok salah satu Sekolah Menengah Atas Negeri (SMAN) di Komplek Perumahan Kota Serang Baru Blok E RT 02 RW 17, Serang Baru, Kabupaten Bekasi, Senin, 5 Desember 2022.
Kapolsek Serang Baru, AKP Josman Harianja membenarkan peristiwa penemuan jasad bayi perempuan tersebut, menurutnya jasad bayi itu sengaja dibuang usai dilahirkan.
“Jadi bayi itu baru saja dilahirkan dan langsung dibuang. Ibunya ini siswi SMA dan sengaja meninggalkan bayi tersebut di samping tembok sekolah,” kata Josman.(Red)