BIN | Bekasi – Puluhan Masa dari Komunitas Aktivis Muda Indonesia, KAMI Kabupaten Bekasi, berujukrasa di depan Pintu masuk Gedung Pemkab Bekasi. (07/09/2022).
Dalam aksinya, mereka menuntut agar Satpol PP kabupaten Bekasi, bertindak tegas atas dugaan beberapa oknum yang di duga pemandu lagu, berjoget dengan menggunakan seragam putih abu-abu di sebuah tempat hiburan malam, yang terjadi di daerah Lippo, Cikarang Selatan.
” Ini sudah menodai dunia Pendidikan, dan kami meminta agar secepatnya itu tempat ditutup ” ujar Farhan selaku Koordinator Aksi.
Sementara itu, PLT Kasatpol PP Kabupaten, Deni. Yang mendatangi para pengunjuk rasa, berjanji akan segera menindak lanjuti kasus yang terjadi di THM tersebut.
” Kita sudah proses, sesuai SOP, dan kita juga sudah memanggil orang-orang yang di duga terlibat, termasuk pengelolanya, dan kita usahakan secepatnya kami segel dan ditutup” ujarnya di depan para pengunjuk rasa.
Masa yang tidak puas dengan jawaban PLT Kasatpol PP, akhirnya audensi ke pimpinan DPRD Kabupaten Bekasi yang diterima M.Nuh. Dalam pertemuan itu massa KAMI tegas meminta wakil rakyat ini juga mendesak agar memberikan dukungan penutupan terhadap THM tersebut.
Wakil Ketua DPRD, M.Nuh pun kaget melihat Vidio yang beredar joget dugem mengenakan pakaian sekolah putih abu-abu bahkan beberapa diantaranya lengkap dengan lambang OSIS.
“Ini sih udah kelewatan, udah gak benar ini. Kondisi ini segera saya rapatkan dengan Komisi I dengan Komisi IV nanti kawan-kawan dari KAMI juga bisa dilibatkan,” katanya.(Wati/Red)