BIN | Kabupaten Bekasi- Ketua Lembaga Pemberantas Korupsi Kabupaten Bekasi, Asep Saepullah keluhkan pembangunan infrastruktur jalan lingkungan di Kampung Bakung Kulon Rt 02 Rw 04 Desa Karang Patri, Kecamatan Pebayuran yang belum diketahui sumber anggarannya.
Lebih parahnya lagi tidak ada pengawasan dari Pemerintah Kabupaten Bekasi baik dari Dinas, PPTK, Konsultan sehingga kegiatan pengecoran Jaling tersebut diduga cacat mutu bahkan tidak sesuai dengan RAB.
“Lapisan pondasi bawah saja bukan pakai beskos yang berkualitas agregat A, tetapi pakai limbah cormen. Artinya mutu lapisan bawah saja sudah cacat tidak berkualitas,” ucapnya.
Maka dari itu, ia mendesak Pemerintah Kabupaten Bekasi turut memantau kegiatan diwilayah itu jangan seolah-olah tutup mata.
“Saya khawatir beberapa hari kedepan kwalitas coran akan rusak retak-retak, karena lapisan bawah tidak mekai beskos yang berkulitas,” katanya.
Selain mutu, papan informasi proyek pun tidak terpampang seakan ingin mengelabui masyarakat, padahal hal itu sudah diatur dalam undang-undang.
“Oleh sebab itu berharap Pemkab Bekasi turut memantau langsung ke lapangan dan memberi teguran kepada kontraktor, agar mengganti LPB dengan beskos yang berkulitas,” tutupnya.
Sementara berdasarkan informasi yang dihimpun kegiatan pengecoran Jaling di Kampung Bakung Kulon, Desa Karang Patri dibackup oknum Rt.
“Informasinya koordinasi dipegang oleh Rt Kamal, dan desa pun pengondisian semua ada di Rt Kamal,” ucap salah satu narasumber yang ingin disembunyikan namanya.
Artinya kegiatan pengecoran didaerah tersebut diduga berbau korupsi. Maka dari itu penegak hukum diminta segera mengambil sikap tegas sesuai hukum kepada oknum Rt di Desa Karang Patri, Kecamatan Pebayuran. (Bisri)