
BIN | Kabupaten Bekasi – Di masa perubahan musim (pancaroba) dari penghujan ke kemarau, Ketua PMI Cabang Kabupaten Bekasi, Akhmad Kosasih mengatakan, warga masyarakat khususnya di tiga kecamatan yaitu Kecamatan Tambun Selatan, Cibitung dan Cikarang Barat banyak mengajukan permintaan fogging Demam Berdarah Dengue (DBD) sejak bulan Desember 2021.
Mantan Kepala Kesbangpol Kabupaten Bekasi tersebut, melihat hal tersebut sebagai langkah antisipasi di tengah adanya perubahan musim. Apalagi sekarang ini sudah memasuki musim kemarau tetapi masih ada hujan, dan hal tersebut rawan bagi pertumbuhan jentik-jentik nyamuk aedes aegypti atau demam berdarah.
“Permintaan fogging ke posko PMI ini dari RW yang direkomendasikan atau diarahkan oleh Kepala Puskesmas. PMI sendiri sekarang ini memiliki tiga alat dengan didukung sepuluh orang personil, termasuk alat-alat pendukung kendaraan lainnya, insyaallah bisa melayani permintaan dari warga masyarakat,” ungkapnya kepada para awak media.
Dalam kesempatan ini, Kosasih pun mengimbau warga masyarakat untuk selalu menjaga kesehatan dan kebersihan lingkungan. Sekarang ini Pj Bupati Bekasi Dani Ramdan juga sedang menggalakkan lingkungan yang efektif dalam rangka mencegah jentik nyamuk DBD. Dan juga selalu mengganti wadah-wadah yang tergenang, seperti di pot, aquarium, kolam, dan lain-lain.
“Setiap melakukan fogging kami menerjukan enam personil dengan dua alat. Satu kendaraan. Dan dalam satu hari itu bisa dua lokasi. Kita langsung berhubungan atau berkoordinasi dengan pengurus RT dan RW, dimana saja titik-titik untuk dilakukan fogging,” terangnya.
Diakui Kosasih, jika ada kasus DBD di wilayah setempat, maka pihak Puskesmas biasanya memerintahkan kepada Ketua RW untuk segera dilakukan penyemprotan fogging. “PMI siap melayani masyarakat dengan alat yang ada untuk melakukan fogging. Disamping kita juga melayani evakuasi orang sakit, membawa jenazah, rujukan-rujukan, silahkan menghubungi PMI,” tandasnya.(Rz)