BIN | Kabupaten Bekasi – Tim Kampung KB Tunas Bangsa Desa Kertarahayu, Kecamatan Setu, mengikuti Penjurian Tahap II Apresiasi Kampung KB terbaik se-Jawa Barat Tahun 2022 secara virtual, di Ruang Command Center, Diskominfosantik Kabupaten Bekasi, Cikarang Pusat, pada Rabu, (18/05/2022).
Kepala Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DPPKB) Kabupaten Bekasi, Farid Setiawan mengatakan penilaian yang dilakukan oleh provinsi Jawa Barat dalam diskusi dan tanya jawab tersebut semuanya dapat terjawab oleh Tim Kampung KB Tunas Bangsa Desa Kertarahayu berdasarkan dengan data-data yang berhasil dikumpulkan.
“Diantaranya mengenai pembentukan kampung KB, yang mana Kampung KB ini berangkat dari kampung Keluarga Berencana, semenjak keluar aturan terbaru, berubah menjadi kampung berkualitas,” jelas Farid usai mengikuti Penjurian.
Dia melanjutkan, sebelumnya Kampung KB memiliki wilayah kerja di tingkatan RW, tetapi untuk yang terbaru wilayah kerjanya menjadi satu desa.
“Alhamdulillah kita menampilkan Kampung KB Tunas Bangsa, di Desa Kertarahayu Kecamatan Setu, kita harapkan bisa mendapat prestasi,” ungkapnya.
Dalam penilaian program kegiatan Kampung KB, lanjutnya, juga membahas mengenai peranan unsur pemerintah desa, kecamatan dan lintas sektoral.
“Termasuk juga di dalamnya membahas mengenai program yang dilakukan Kampung KB Tunas Bangsa, dan dampak positif yang didapat masyarakat, terkait dengan adanya kampung KB,” jelasnya.
Dia berharap program Kampung KB Tunas Bangsa Desa Kertarahayu, yang sudah dilakukan penilaian dapat menjadi juara, dan dapat menjadi Kampung KB percontohan di Kecamatan dan wilayah lainnya.
“Selanjutnya dengan adanya even apresiasi ini, kami menganggap ini bagian dari pembinaan untuk menampilkan yang terbaik dalam rangka memberikan pelayanan kepada masyarakat,” tandasnya.
Sementara itu, Kepala Unit Pelaksana Teknis KB Kecamatan Cikarang Barat dan Setu, Nende mengatakan dirinya telah menghimpun data yang mencakup demografi, KB dan jumlah penduduk berdasarkan usia dan gender yang disampaikan kepada juri dalam kegiatan lomba tersebut.
“Kita memanfaatkan data dari PK 21 (Pendataan Keluarga), sebagai dasar atau basis untuk melakukan perencanaan dan program yang dilakukan di tahun yang akan datang,” terangnya.
Dia menambahkan mengenai Desa Kertarahayu berdasarkan cakupan PK 21 (Pendataan Keluarga 2021 per Desember sampai April), telah ada penambahan akseptor setelah diadakannya Kampung KB Tunas Bangsa.
“Dari sebelumnya berada di 70 Persen sekarang sudah di angka 73 persen dari desember sampai Bulan April dan sudah cukup baik. Ke depan targetnya untuk akseptor KB seperti tahun kemarin 100 Persen, lebih khusus metode kontrasepsi jangka panjangnya yang terdiri dari IUD, Implan, MOW dan MOP,” tandasnya.(Red)