BIN | Kabupaten Bekasi – Dalam rangka memperingati Hari Jadi yang kedua, Forum Masyarakat Alim Ulama dan Tokoh Masyarakat Bekasi (FORMAT) Bekasi Raya menghelat kegiatan Kongkow Bareng dan Diskusi Publik dengan tema Bekasi Kini dan nanti antara Realita dan Fakta di Gedung Wibawa Mukti Komplek Pemda Kabupaten Bekasi, Selasa (29/3/2022).
Hadir dalam kegiatan tersebut Pembina FORMAT yang juga Mantan Bupati Bekasi Wikanda Darmawijaya, Ketum Jajaka Nusantara Damin Sada, para pengurus KNPI Kabupaten Bekasi, Ketua FKPPI Kabupaten Bekasi Toto Iskandar bersama pengurus, para pengurus Pemuda Pancasila (PP) Kabupaten Bekasi, serta Tokoh Bekasi Eef Saefulloh Fatah dan Irjen (Purn) Sutisna selaku pembicara dalam diskusi publik.
Ketua Umum FORMAT Bekasi Raya, Apuk Idris mengatakan, FORMAT sebagai wadah orang Bekasi ingin memberikan yang terbaik untuk Bekasi, terutama menyatukan orang Bekasi yang selama ini bercerai-berai.
“FORMAT ini merupakan wadah orang Bekasi yang selama ini bercerai-berai yang insyaallah dengan ada FORMAT ini akan bersatu memberikan yang terbaik buat Bekasi, terutama pemimpin yang akan datang bisa lebih baik untuk Bekasi,” ungkapnya kepada para awak media.
Bukan hanya itu, dalam tata kelola pemerintahan FORMAT juga selalu mengingatkan pimpinan daerah baik Kota maupun Kabupaten Bekasi, terutama terhadap pemimpin yang kurang baik FORMAT akan memanggil dan menasehatinya.
“Jelas bahwa FORMAT ini nanti seandainya pemimpin itu kurang baik, kami akan panggil kalau perlu cari lagi pemimpin, sama mereka juga kalau ingin meminta nasehat FORMAT atau apapun nanti akan kami bantu dan memberikan yang terbaik bagi mereka,” terangnya.
Sekarang faktanya, kata H. Apuk, Bekasi bagaimana semua tahu dimana sekarang ini pejabat yang ada sampai terjadinya kekosongan di beberapa SKPD sampai dua tahun lamanya. Bagaimana nasib orang Bekasi sangat prihatin.
“Nanti realitanya, insyaallah akan ada pemimpin yang terbaik untuk masyarakat Bekasi, karena di FORMAT kami akan saring nanti yang baik, contoh ada lima orang mana yang terbaik di antaranya,” jelasnya.
H. Apuk mengaku sengaja meghadirkan para tokoh Bekasi di acara ini, untuk bagaimana Bekasi bisa memunculkan pemimpin yang bisa hadir dan bisa menyelesaikan Bekasi.
“Jangankan di Bekasi di Provinsi lain mereka diperlukan, justru pemimpin disini yang benar-benar dapat amanah tidak pernah menganggap orang Bekasi, seperti H. Sutisna dan Kang Eef Saefulloh Fatah yang mana di tempat lain mereka diperlukan kok di kita biarkan, inilah salahnya pemimpin Bekasi yang terdahulu, sampai akhirnya seperti ini Bekasi,” tegasnya.
H.Apuk menegaskan bahwa FORMAT tidak berpolitik, FORMAT hadir agar anak cucu kedepan bisa menegur bila ada pemimpin yang tidak baik tidak amanah. “FORMAT ini tidak berpolitik, maelainkam sebagai tumpuan anak cucu kita untuk kedepan, bahwa FORMAT akan menegur pemimpin yang tidak baik dan tidak amanah,” terangnya.
Di tempat yang sama, Ketua Forum Komunikasi Putra Putri Purnawirawan dan Putra Putri TNI/POLRI (FKPPI) Kabupaten Bekasi, Toto Iskandar, mengaku sangat mengapresiasi dan mendukung hadirnya FORMAT di Bekasi, sebagai wadah sosial kontrol bagi pemimpin di Bekasi. Toto pun mengaku optimis sebagai kader FKPPI memiliki kewajiban untuk menjaga kondusifitas wilayah Kabupaten Bekasi.
Dirinya mengaku optimis hadirnya FORMAT akan mempersatukan berbagai stakeholder dan elemen masyarakat di Bekasi. Toto pun membuktikan dukungan FKPPI dengan hadirnya 40 anggota FKPPI dalam kegiatan hari Jadi FORMAT yang kedua ini. Menurutnya, FORMAT juga merupakan bagian dari FKPPI karena banyak orangtua TNI/POLRI yang masuk kedalam kepengurusan FORMAT.
“Jadi organisasi FKPPI berbeda ya. Kita tidak main ke luar atau ke kawasan. FKPPI anak TNI/POLRI sehingga berkewajiban untuk menjaga marwah orangtua kita. Dan kita harus menjadi garda terdepan untuk mendukung FORMAT dan kita pasti akan bersinergi dengan FORMAT,” tandasnya.(Rz)