BIN I Bandung – Webinar Kebangsaan (Dialog Publik yang digelar oleh Mahasiswa Papua) yang dilaksanakan di Fave Hotel, jalan Braga Kota Bandung dihadiri oleh Wakapolda Jawa Barat Brigjen Pol Bariza Sulfi, rabu (16/3/2022)
Dialog Publik juga turut dihadiri oleh Rahman Fatur dari Pemda Asia Afrika, juga dihadiri olehCharles Cosay dan Moetuner Boymase selaku Dewan Mahasiswa Papua dan 29 peserta lainnya.
Pada kesempatan Webinar Kebangsaan tersebut Wakapolda Jabar menyampaikan bahwa kegiatan Operasi Damai Cartenz yang dilaksanakan oleh Polri dalam rangka mengamankan dan menjaga situasi Kamtibmas di wilayah Papua, karena merupakan wilayah yang harus diprioritaskan dalam menjaga keamanan di bumi cendrawasih.
Operasi Damai Cartenz merupakan pengganti dari Satuan Tugas (Satgas) Nemangkawi yang biasanya bertugas menjaga situasi keamanan di Papua.
Wakapolda Polda Jabar, Brigjen Pol Bariza Sulfi mengatakan, pihaknya menjamin akan menampung setiap masukan dari mahasiswa untuk menjamin kelancaran Operasi Damai Cartenz.
“Kita di sini untuk memberikan sosialisasi operasi Damai Cartenz di Papua kepada teman-teman mahasiswa, semoga mendapat dukungan, dan jika ada masukan akan kita
tampung dan kita informasikan ke pusat,” kata Bariza usai memberikan pemaparan Operasi Damai Cartenz, di Fave Hotel Bandung, Jl. Braga, Kota Bandung, Rabu (16/3).
Di lokasi yang sama, Koordinator KMP Moytuer Boymasa mengatakan bahwa pihaknya mendukung penuh adanya operasi damai Cartenz. Operasi tersebut dinilai suatu pendekatan yang sangat positif dalam rangka pengamanan dan menjaga situasi kondusif di Papua.
“Pendekatan dengan mengajak masyarakat untuk berkembang, meningkatkan pendidikan, kesejahteraan, membantu bercocok tanam ini positif bagi masyarakat dan kami mendukung penuh,” kata Boymasa.
Boymasa mengungkapkan, kegiatan sosialisasi operasi Damai Cartenz telah dilakukan di Jakarta. Menurutnya, selain sosialisasi, kegiatan tersebut juga memberikan kesempatan kepada mahasiswa papua untuk memberikan masukan-masukan positif dalam upaya menjaga kondusifitas di Papua.
Nantinya, lanjut Boymasa, masukan-masukan yang dilontarkan para mahasiswa akan ditulis dalam bentuk Piagam konferensi.
“Kali ini kita buat di Bandung dengan mahasiswa papua di Bandung, kita mendukung pelaksanaan Kamtibmas di Papua, khususnya program TNI-Polri operasi damai Cartenz, kami buat kegiatan ini untuk mensosialisasikan, menyampaikan kepada kawan-kawan,” ungkapnya.
“Dari pertemuan seperti ini, teman teman ada saran masukan yang nanti diteruskan kepada petinggi TNI Polri yang kemudian direalisasikan di wilayah yang bersangkutan,” tandasnya
(Redaksi)