BIN | Lampung – Pekon Tebabunuk menggelar Butamat untuk menjaga dan melestarikan Tradisi Seni dan Budaya adat Lampung dibumi Begawi Jejama, Kabupaten Tanggamus Lampung.
Kepala Pekon Tebabunuk, Selamat Putra Yadin, bersama tokoh pemuda Karang Taruna dan masyarakat melaksanakan acara Butamat Pencak Silat khagom Mufakat, di Pekon Tebabunuk Kecamatan Kota Agung Barat, Kabupaten Tanggamus, Minggu (16/01).
Selamat Putra, selaku Kepala Pekon Tebabunuk mengatakan, Pencak Silat seni budaya Lampung merupakan budaya warisan leluhur yang senantiasa harus dilestarikan. Ia meyakini pencak silat akan tetap lestari jika tradisi ini diajarkan kepada masyarakat terutama generasi muda.
“Saya yakin jika Pencak Silat ini diajarkan pada generasi muda, maka tradisi seni dan budaya ini akan tetap ada ditengah gempuran budaya asing,” katanya.
Dia menilai, pelestarian seni tradisional ini merupakan tanggung jawab semua pihak, mulai dari semua lapisan masyarakat sampai semua unsur pemerintahan. Pemerintah Pekon harus jadi pelopor paling depan untuk eksistensi seni tradisional sebagai salah satu peninggalan nenek moyang.
“Ini tanggung jawab kita semua, baik pemerintah daerah maupun masyarakat harus menjadi pelopor terdepan dalam melestarikannya, kalau bukan kita siapa lagi,” tegasnya.
Indonesia sebagai Negara yang kaya akan adat budaya dan kesenian, sedikit demi sedikit mulai terkikis zaman peradaban modern yang lambat laun akan punah dimakan zaman. Maka Putera dan Puteri daerah dan para sesepuh adat saat ini berkewajiban menjaga dan melestarikan kekayaan budaya.
Kegiatan Butamat dihadiri para tokoh Tjimande Tari Kolot Kebon Djeruk Hilir (TTKKDH) Kabupaten Tanggamus, Wakil Panglima Pengitogh Alam Kerjaaan Adat Paksi Pak Skala Brak Kepaksian Pernong Lampung wilayah Tanggamus Mirza YB, Anggota DPRD Tanggamus Helmi, Bupati Tanggamus Hj Dewi Handayani yang diwakili Firman, Camat Kota Agung Barat Firdaus, serta sesepuh Pencak Silat Aden Syafi’i, Bacis, dan puluhan pendekar lainnya.( WN )